Rabu, 17 Maret 2010

Atraksi Pendekar Cilik

Dalam ajaran IKS.PI Kera Sakti sebenarnya ada batasan umur untuk mengikuti Penesahan, Jadi seorang siswa IKS boleh di SAH-kan sebagai Anggota Perguruan apabila siswa tersebut memiliki umur ± 13 tahun, namun alangkah baiknya jika mereka dilatih sejak dini. Karena di Usia dini tersebut memiliki tubuh yang sangat lentur sehinga gerakanyapun akan lebih indah dan bagus, namun biasanya di usia dibawah 13 tahun rata-rata belum memiliki cukup kekuatan tangan dan kaki untuk tendangan dan pukulan.Jika kita mau melatih anak kecil tersebut maka anak tersebutpun akan memiliki kekuatan seperti orang dewasa. Sebagai contoh salah satu siswa IKS.PI Kera Sakti dari Lamongan yang memiliki kekuatan kepala hingga bisa memecahkan batu bata diatas kepalanya saat tampil dalam acara HUT IKS.PI Kera Sakti di Lamongan.

        

Bagi Warga IKS.PI Kera Sakti yang ingin meng-copy Video tersebut anda bisa Download File-nya

Selasa, 16 Maret 2010

Jurus Mabuk

Jurus mabuk merupakan jurus yang lumayan sulit dipelajari karena jurus ini merupakan jurus yang benar-benar membutuhkan Penjiwaan yang sangat matang, konsentrasi yang bagus sehingga gerakanya akan lebih indah.
Meski jurus ini jarang digunakan dalam berkelahi namun jurus ini mempunyai nilai seni yang sangat tinggi. Jurus ini hanya sering digunakan dalam kompetisi Seni saja. Bagi para warga IKS.PI Kera Sakti yang kurang mampu menguasai Jurus ini anda bisa cari Tutorial-tutorialnya di website-website, atau bisa mencari tutorialnya melalui situs Video YouTube.Sekarang akan saya tunjukkan Video yang berhasil saya liput di Lamongan oleh salah satu anggota IKS.PI Kera Sakti yang lumayan berhasil menguasai Jurus Mabuk tersebut.


Bagi Warga IKS.PI Kera Sakti yang ingin meng-copy Video tersebut anda bisa Download File-nya dengan Format Mp4.

Metode Latihan

Didalam metode latihan IKS.PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu:

1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;
2. Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;
3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lama latihan 1 tahun;
4. Warga tingkat II sabuk merah;
5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas.


I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:

1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar prguruan);
2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
3. tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).

Materi yang diberikan pada tingkat dasar I sabuk hitam antara lain teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan Chi Kung serta teknik dasar pengembangan jurus.

II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:

1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);
2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.

Materi yang diberikan adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan serta teknik dasar pengembangan jurus.

III. Warga Tingkat I Sabuk Biru
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:

1. tingkatan awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);
2. tingkkatan menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);
3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II).

Materi yang diberikan pada Warga tingkat I Sabuk Biru adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan, teknik dasar pengembangan jurus.

IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan kepada umum alias dirahasiakan.


V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat ini juga dirahasiakan.

Sejarah Perguruan

Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.

Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto yang lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Oleh guru besar diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.

Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai keluar pulau Jawa.